Bukan Sedikit, KD Merogoh Kocek Sampai Rp 1 Miliar Demi Suntik DNA Ikan Salmon, Penampilan Kaki Krisdayanti yang Dulunya Dicap Belang Kini Jadi Sorotan, Berubah Drastis 180 Derajat?

Referensi Pihak Ketiga

Puluhan tahun malang melintang di kancah musik Tanah Air, diva kenamaan Krisdayanti begitu lekat dengan penampilannya yang senantiasa paripurna.

Gimana tidak, di umurnya yang sudah tiba 45 tahun, Krisdayanti senantiasa menawan bak anak muda.

Usut memiliki usut, kecantikan istri Raul Lemos ini tampaknya tidak dia peroleh semudah membalikkan telapak tangan.

Demi mewujudkan wajah cantiknya, Krisdayanti apalagi tidak segan menggelontorkan dana sampai miliaran rupiah!

elantun‘ Menghitung Hari’ tersebut tidak ragu menggelontorkan dana sebesar Rp 1 miliyar buat bayaran perawatan badan melalui suntik DNA ikan salmon.

Masih melansir sumber yang sama, si penyanyi terencana melakoni perawatan ini supaya tetap awet muda.

Krisdayanti boleh saja merogoh kocek dalam- dalam, tetapi penampilannya sepanjang berprofesi bagaikan anggota dewan malah jadi sorotan.

Semacam dikenal, dia saat ini duduk bagaikan anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi Kesehatan serta Ketenagakerjaan.

Penampilan Krisdayanti ini sukses terekam dalam unggahan Instagram miliknya@krisdayantilemos pada 13 Februari 2020.

Terungkap Krisdayanti kala itu melaksanakan tugas kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Bogor, Jawa Barat.

Menariknya, adik Yuni Shara ini tampak anggun dengan balutan dress yang dibuat dari material tenun Timor Leste nan elok.

Dress tersebut bergaya peplum sampai menonjolkan bagian pinggang si penyanyi yang begitu ramping.

Busana tersebut terus menjadi feminim berkat sepatu heels bercorak gelap yang memenuhinya.

Begitu pula dengan paras Krisdayanti yang dihias makeup flawless dengan lipstik bercorak pink muda.

Referensi Pihak Ketiga

Penampilan Krisdayanti dikala kunjungan kerja yang membuat kakinya jadi sorotan( Instagram@krisdayantilemos)

Tetapi, alih- alih menuai pujian, dia malah jadi sorotan gegara jari kakinya yang tidak tertutup sempurna oleh sepatu.

" Kakinya exotic mukanya putih," tulis account@indrayanilina.

" Salfok sama jari kaki yang ga ketutup sepatu," tulis account@nilahealer.

Saat ini, melalui 6 bulan semenjak insiden tersebut, penyanyi berjuluk KD ini balik‘ menampar’ perkataan netizen dengan penampakan terkini kakinya saat ini.

Semacam terungkap melalui Insta story miliknya@krisdayantilemos pada Sabtu( 15/ 8/ 2020).

Tidak banyak yang ditampakkannya, melainkan kakinya yang berhiaskan kuteks di sekelilingnya kukunya.

Menariknya, penampakan kaki Krisdayanti malah berkebalikan dengan gambar lawasnya.

Alasannya, bagian badannya tersebut nampak putih bersih tanpa diusik bercak apapun.

Penampakan terkini kaki Krisdayanti yang tadinya pernah jadi sorotan( Instagram@krisdayantilemos)

Silahkan komentar kalian pada kolom dibawah ini, komentar yang unik dan menarik akan dibalas oleh mimin secara ekslusif

Sumber

Grid.id

Referensi Pihak Ketiga Masih ingatkah dengan musibah Lumpur Lapindo yang membuat gempar Indonesia belasan tahun kemudian? Musibah Lumpur Lapindo terjalin pada 29 Mei 2006 silam, lumpur serta gas keluar dari perut bumi di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sepanjang 14 tahun, dekat 40 ribu orang terpaksa wajib pindah tempat tinggal sebab Lumpur Lapindo. Keadaan Lumpur Lapindo( Tangkap layar Kanal Youtube Sewa Drone ID) Referensi Pihak Ketiga Luapan lumpur mengubur belasan desa di sekitarnya. Sampai saat ini luapan lumpur lapindo ini tidak menyudahi. Berita terbarunya, Pemerintah lewat Departemen Pekerjaan Universal serta Perumahan Rakyat( PUPR) hendak mengucurkan anggaran Rp 239, 7 miliyar buat penindakan lumpur Sidoarjo ataupun lumpur Lapindo pada 2020. Dilansir dari halaman Setkab. go. id, Senin( 8/ 6/ 2020), anggaran itu hendak digunakan buat tingkatkan pengaliran lumpur ke Kali Porong serta melindungi keandalan tanggul serta infrastruktur yang lain. Danau Lumpur Lapindo. “ Atensi Pemerintah tidak menurun buat pengendalian lumpur Sidoarjo," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. " Departemen PUPR hendak terus melanjutkan tugas serta guna yang prinsipnya tidak terdapat perbandingan serta membenarkan penindakan kepada warga yang terserang akibat serta warga dekat senantiasa jadi prioritas,” sambungnya. Nantinya anggaran itu hendak dikucurkan lewat Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo( PPLS), yang terletak di dasar Direktorat Jenderal Sumber Energi Air Departemen PUPR. Keadaan Lumpur Lapindo sehabis 13 tahun lalu. Ada pula salah satu tugas PPLS ialah penanggulangan semburan lumpur, pengaliran lumpur ke Kali Porong, penindakan infrastruktur, serta mitigasi buat melindungi keselamatan warga. Pemerintah berkata, pengelolaan lumpur Sidoarjo yang sudah dicoba awal berbentuk pengendalian lumpur dengan pengaliran lumpur ke Kali Porong. Kedua, penyusunan area buat pemanfaatan kawasan bagaikan tujuan geowisata. Ketiga, pengendalian banjir di kawasan terdampak memakai pompa pengendali. Potret Patung- patung manusia di sisa semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo. Referensi Pihak Ketiga Pemerintah berkata, lumpur Sidoarjo pula berpotensi dimanfaatkan buat bahan konstruksi semacam bata merah, genteng, agregat serta beton ringan. Tidak hanya itu lumpur Sidoarjo pula diucap memiliki kemampuan kuman yang toleran dengan temperatur besar dalam industri enzim serta antibiotik, dan kuman toleran salinitas besar bagaikan pupuk biologi. Gambar Pertumbuhan Lumpur Lapindo: Tahun 2005 Saat sebelum terdapatnya lumpur lapindo. Gambar Pertumbuhan Lumpur Lapindo tahun 2005( Earth Observatory NASA) Referensi Pihak Ketiga Tahun 2006 Lumpur Lapindo mulai meluap. Tahun 2006 Lumpur Lapindo mulai meluap.( Earth Observatory NASA) Referensi Pihak Ketiga Tahun 2007 Lumpur Lapindo terus menjadi meluar di wilayah Sidoarjo. Tahun 2007 Lumpur Lapindo terus menjadi meluar di wilayah Sidoarjo.( Earth Observatory NASA) Referensi Pihak Ketiga Silahkan komentar kalian pada kolom dibawah ini, komentar yang unik dan menarik akan dibalas oleh mimin secara ekslusif Sumber Kompas.com/TribunTravel.com